Satpol PP Jaksel Terus Intensifkan Operasi Ranjau Paku
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan terus mengintensifkan operasi ranjau paku. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan layanan optimal kepada masyarakat, khususnya penggunaan jalan.
Didokumentasikan dan dilaporkan
Kepala Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta Selatan, Daniel mengatakan, operasi ranjau paku hari ini dilakukan di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu.
"Hari ini kita lakukan penyisiran dengan alat modifikasi yang dilengkapi magnet. Hasilnya, kita berhasil mendapatkan 30 paku, empat serpihan, lima pecahan plat, dan empat baut," ujarnya, Senin (14/5).
Kasatpol PP: Pemasangan Alat Peraga Harus Sesuai PerdaDaniel menjelaskan, dalam operasi ranjau paku tersebut melibatkan 10 personel Satpol PP dan 10 anggita Garnisun.
"Kami juga mengerahkan dua kendaraan dinas operasional Hilux dari Seksi PPNS," terangnya.
Ia meminta oknum penyebar ranjau paku untuk tidak mengulangi perbuatannya karena bisa membahayakan nyawa pengendara dan terancam pidana.
"Kalau masyarakat melihat ada oknum penyebar ranjau paku bisa didokumentasikan dan dilaporkan
kepada petugas Satpol PP terdekat atau pihak berwenang," ungkapnya.Ia menambahkan, Satpol PP Jakarta Selatan juga berkomitmen menegakkan Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Salah satunya, dengan menertibkan pelaku usaha tambal ban di trotoar atau jalur hijau.
"Apabila didapati mereka melakukan okupasi trotoar atau fasos-fasum, kita lakukan tindakan sesuai aturan perda tersebut dan tentunya kita tetap lakukan secara humanis," bebernya.
Menurutnya, dalam menjalankan fungsi pengawasan, setiap harinya Satpol PP Jakarta Selatan mengerahkan 20 personel untuk melakukan penyisiran jalan-jalan protokol guna mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
"Untuk penyisiran jalan protokol di antaranya Jalan Sudirman, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga Jalan MT Haryono yang berbatasan langsung dengan Jakarta Timur," ucapnya.
Ia berharap, dengan pengawasan yang rutin dilakukan bisa mencegah dan meminimalisir adanya gangguan trantibum.
"Ayo sama-sama kita dukung dan sukseskan Jakarta sebagai kota global yang memberikan rasa aman dan nyaman," tandasnya.